Sabtu, 29 Juni 2013

Arhuayna Piccu: Tak ada kabar..... dia untuk dirinya

Arhuayna Piccu: Tak ada kabar..... dia untuk dirinya: Cukup lama juga dia tak pernah mendengar kabar tentang dirinya.. Dia cukup tau diri untuk tak menghubunginya.. ke egoisan sudah mengu...

Arhuayna Piccu: Dia Part I

Arhuayna Piccu: Dia Part I: Dia..... dalam sendiri dia terus berjalan.. berjalan tanpa tau arah dia mau kemana.. yang dia tau, dia cuma punya mimpi, cita-cita dan ...

Arhuayna Piccu: Saat Tua Bersamamu....

Arhuayna Piccu: Saat Tua Bersamamu....:   Saat Tua Bersama mu… Ketika Aku Menyayangi mu karena akidah mu… Ketika Aku Berlapang Dada Karena Teguranmu… ...

Arhuayna Piccu: Kebodohan Ku

Arhuayna Piccu: Kebodohan Ku: Suatu Kebodohan Dari Ku.. Kalau Aku Masih Mencintainya.. Menyayanginya.. Dan Mengharapkanya... Padahal Aku Tau.. Dia Sama Sekal...

Arhuayna Piccu: Opini Ku

Arhuayna Piccu: Opini Ku: Tentang sebuah perasaan.. Perasaan yang menjadi sebuah misteri untuk semua manusia.. bahkan sampai ada yang tidak tau apa itu.. kadang...

Arhuayna Piccu: Dia...

Arhuayna Piccu: Dia...: Dia sudah mulai bosan... bosan dengan semua ini, dia sudah muak dengan kehidupan ini. Bagi dia sudah tak ada lagii penyemangat hidup.. Di...

Arhuayna Piccu: Tak ada kabar..... dia untuk dirinya

Arhuayna Piccu: Tak ada kabar..... dia untuk dirinya: Cukup lama juga dia tak pernah mendengar kabar tentang dirinya.. Dia cukup tau diri untuk tak menghubunginya.. ke egoisan sudah mengu...

Senin, 24 Juni 2013

Tak ada kabar..... dia untuk dirinya




Cukup lama juga dia tak pernah mendengar kabar tentang dirinya..
Dia cukup tau diri untuk tak menghubunginya..
ke egoisan sudah menguasai hati dia .. dia sudah tak mau lagi di rendahkan oleh dirinya.. dia sudah tak mau lagi mengemis cinta kasih sayang dan perhatian pada dirinya..
Dia cukup tau aja.. apa yang telah terjadi..
saat semua apa yang telah dia lakukan adalah sia-sia.. dia mengundurkan diri dengan sportif walaupun ada rasa sesak di hati dia..
dia sudah tak mau lagi mengulang kesalahan yang sama.. untuk yang kesekian kali..
tapi tak bisa di bohongin juga..
saat ini.. dia begitu merindukannya.. yaaa.. rindu yang tak tertahankan..
detik demi detik.. nafas demi nafas.. dia menikmati alur kerinduan ini..
rasa rindu ini bagi dia adalah nyanyian merdu yang selalu di rasakan setiap nafas hidupnya..
ada rasa tersendiri pada kerinduan dia ini.. rindu yang tulus dan putih..
dia tak mengharapkan apa-apa lagi.. cukup menikmati desah-desah kerinduan ini..
Tak ada kabar.. tak ada apa-apa..
sampai saat ini dia sama sekali tak tau bagaimana dirinya sekarang..
sakit.. sehat.. senang.. susah.. hidup.. apa mati...
dia sama sekali tak tau...
yang dia tau... dia menikmati desahan kerinduan ini dalam diam dan sujud Illahi... 
Dia cuma bisa berdo'a yang terbaik bagi dirinya..
dirinya yang selalu abadi dalam hati dan kehidupan dia..
Dirinya yang selalu hadir dalam sujud nafas dia..
 

Minggu, 16 Juni 2013

Dia...

Dia sudah mulai bosan... bosan dengan semua ini, dia sudah muak dengan kehidupan ini. Bagi dia sudah tak ada lagii penyemangat hidup..
Dia sudah tidak mau lagi untuk mengerti .. buat dia kata pengertian itu cuma fatamorgana di padang pasir..
Dia sudah tidak mau lagi mencintai.. buat dia mencintai itu sakit yang tak ada obatnya..
Dia sudah tidak mau lagi percaya.. buat dia kepercayaan itu munafik..
Dia sudah tidak mau menyayangi.. buat dia kata sayang cuma kebohongan..
Dia sudah tidak mau mengasihi.. buat dia mengasihi itu cuma hal yang nihil..
Dia sudah tidak mau menunggu.. buat dia menunggu itu cuma kecewa
Dia sudah tidak mau mengharap.. buat dia pengharapan itu cuma menyakitkan..
Dia sudah tidak mau lagi mengalah... buat dia mengalah itu peluang sakit

Dia sudah tidak mau lagi menyimpan rasa² itu... karena semua itu akan merusak hatinya untuk yang kesekian kali...
Dia tidak mau gagal untuk yang ke empat kali... Buat dia kegagalan yang ketiga adalah sakit yang sudah akut dan tidak bisa di sembuhkan lagi..
Seperti tulisan² kemarin.. Dia berada dalam ketidak pastian hidup dan melangkah.
Dia sudah tidak tau lagi kemana kaki ini melangkah.. dan kemana hati ini berlabuh..
yang dia rasakan saat ini cuma rasa sakit.. capek.. lelah.. dan Bosan..
Dia sekarang tak lebih seperti daun yang telah layu.. atau seperti manusia yang tengah dalam keputus asaan dalam kehidupannya..

Dalam gelapnya malam.. atau pun dalam derasnya hujan.. dia lebih sering menangis.. menangisi langkah kehidupan dia yang tidak pasti...

Sekarang dia merasa sendiri.. karena memang selama ini dia selalu sendirii..
Yang ada di fikiran dia cuma satu kata... " JEMPUT AKU AYAH"..... AKU SUDAH CAPEK..!!!!