Mimpii…
Itulah cara
Tuhan slama ini berbicara pada dya..
Saat Tuhan
memberikan suatu firasat dalam mimpi malam dya… dya Cuma bisa menangis dan
menangiss..
Dya tau.. ini
bukan yang pertama untuk dya. Sudah kesekian kali dya mengalami ini.
“Terlalu sakit
Tuhan.. “Cuma kata itu yang bisa di ungkapkan dya.. dalam sujudnya.
Sebuah kabar
yang sangat menyakitkan dalam hidup dya..
Sandaran dya
yang selama ini mengkuatkan dya justru merobohkan dya secara perlahan tapi
pasti…
Sakit memang..
tapi apa mau di kata?? Itu sudah garis Tuhan yang harus di lalui oleh dya..
Sebuah kabar
berita dari angin timur yang sebenarnya tak ingin dya hiraukan.. tapi apa boleh
buat kabar itu terdengar juga oleh telinga dya… kabar bahwa jiwa dya yang
dibawa dirinya pergi sudah tergantikan dengan jiwa yang baru..
Dya tidak tahu
siapa jiwa itu..
Tapi dya yakin
kesejatian jiwa itu Cuma milik Dya dan Dirinya.. Dya yakin dirinya melakukan
itu semua karena hasrat nafsu manusia saja..
Tapi
bagaimanapun juga dya tak rela jiwa itu bersanding dengan jiwa yang lain..
Hancur…
Sakittt…. Entah apa lagi yang dya rasakan…
Dan apa pun
yang dya rasakan.. dya harus melewati ini semua. Walaupun sebenarnya dya sudah
rapuh dan tidak tahan dengan semua ini…
Apa yang harus
dya lakukan.. ??? Pergi tak kembali.. Atau mencari pengganti…
Tapi apapun
yang dya lakukan akan sia².. karena separuh hidup dya telah di bawa lari oleh
dirinya.
Dya Cuma bisa
menangis… dan menangis.. walaupun sebenarnya dya sadar untuk menangis pun
percuma.. karena akan sia².. dirinya tetap akan pergi..
Angin timur
telah membawa jiwa dya pergi..
Pergi jauh
meninggalkan dya seorang diri di daratan barat..
Daratan yang
keras dan tak pernah dya mengerti…
Kapan ini
semua berakhir.. Cuma Tuhan yang tahu.. karena Tuhan lah yang sudah
mentakdirkan kehidupan rumit dya.
Sebagai hamba-Nya
dya Cuma bisa berdo’a dan berusaha tidak kembali pada jiwa yang telah pergi di
bawa angin timur..
Biarlah raga
dya mati di daratan barat.. dya sudah tak peduli dengan semua ini.. bagi dya
ini semua sudah berakhir.
Pikiran² dya..
Angan dan Mimpi dya.. Cuma fatamorgana saja..
Selama ini dya
pura² tegar dan ceria.. tapi tahukan mereka semua, kalau jiwa dya sudah mati..
mati tanpa rasa kecuali kepalsuan .. kepalsuan untuk menutupi kesakitan dya..
Apa yang harus
dya katakan pada jiwa lain yang disana yang telah membesarkan dya..
Pasti mereka
kecewa.. sedih… dan itu lah yang malah membuat dya merasakan sakit…
Dan dalam
kebingungan ini dya melangkah seorang diri bersama serpihan jiwa yang telah
hilang…
Dya…
pergilah.. tanpa pesan.. raih senyum itu kembali..