Sabtu, 16 Maret 2013

Dia Part I

Dia.....
dalam sendiri dia terus berjalan.. berjalan tanpa tau arah dia mau kemana..
yang dia tau, dia cuma punya mimpi, cita-cita dan sahabat.....
Walaupun dia punya sahabat dia tetap terus berjalan seorang diri menyisiri kehidupan ini..
karena dia sadar tiap manusia punya urusan masing-masing..
tak ada yang peduli akan kehidupan dia.. tak ada tempat tuk bersandar ato untuk mencurahkan isi hati..
yang dia tau... dia terus berjalan... berjalan dan berjalan... 
sesampainya di persimpangan baru dia berhenti sejenak untuk menentukan jalan berikutnya..
Langkah demi langkah dia lalui... dia lalui dengan senyuman dan air mata yang, dia rasakan sendiri..
Tak ada lagi yang pernah bisa merasakan seperti yang dia rasakan..
Dia bingung dalam setiap langkah kakinya..
Dia tak punya apa-apa.. dan tak ada siapa-siapa dalam hidupnya.. yang ada cuma Dia sendiri dan Alloh.
yaa... Cuma Alloh satu-satunya yang tau siapa dia..
semenjak ayahnya meninggal dia tak pernah lagi merasakan ketulusan kasih sayang... tak ada lagi tempat bersandar,, tak ada lagi yang peduli sama dia.
Selama ini yang dia temui cuma kemunafikan.. kasih sayang yang berlandaskan materi dan hawa nafsu..
Tak ada kasih yang suci dan tulus seperti yang di berikan almarhum ayah dia..
untuk bersandar dan curhat aja dia harus mengeluarkan uang...
memang sangat kejam hidup ini bagi dia,,
Tapi Alloh berkendak lain.. Alloh memberikan suatu kesabaran, ketulusan dan keikhlasan yang luar biasa untuk dia,,Alloh memberikan beberapa kelebihan untuk dia dalam derita hidupnya..
sehingga dia bisa merasakan nikmat dan kasih sayang dari Alloh yang luar biasa juga.. Cuma kepada Alloh lah dia mencurahkan isi hati.. dan kisah perjalanan yang dia lalui..
Dia yang dulu adalah gadis kecil manis dan periang.. kini tumbuh menjadi gadis dewasa yang cantik, kuat, pintar, sabar dan berani...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih... \^.^/