Minggu, 08 Juni 2014

Diam... Diam... & Dalam Diam...

 
Diam... diam... dan diam...
Diam ku, bukannya ku tak tahu dan tak mengerti akan semua ini, tapi aku diam karena tersadar akan siapa diri ku ini..
yaacchh... !!!aku bukan siapa2 untuk mu dan bukan apa2 bagi hidup dan kehidpan qm...
terhenyak akan lamunan diri dan tak terasa tetesan air mata jatuh tanpa sadar dari dua sudut mata, saat ku sadar kenyataan ini.. kenyataan bahwa aku adalah gadis lain dalam hidup mu.. dan cuma pelipur bagi mu, tak lebih dari itu
saat ku lihat bidadari dan malaikat kecil yang menemani hari-hari mu dan kehidupan mu, membuat q lulu hdan semakin rapuh..
Tak ku sangka kau lakukan ini pada ku, salah apa sebenarny aq sama kamu.
Begitu teganya kau tusuk aku dan kau koyak jiwa ini, jiwa yang belum sembuh dari rasa kemarin, rasa yang pernah membuat ku mati dan sekarang kamu koyak kan lagi dengan bara yang lebih kejam dari kemarin... Tak kusangka semua ini adalah nyata.. yaah.. kenyataan yang harus ku hadapii..
Rasa nyaman ku saat bersama mu.. dan setitik rasa yang berbeda dari rasa kemarin teruntuk mu.. nyatanya kamu balas dengan hujaman dan sayatan pedang samurai dengan pelan dan pasti..
tahu kah kamu, aq merindu dan cemburu.. tapi rasa dosa ini sering menghantui ku..
Kesadaran mu tentang kisah kita membuat q bimbang... kau ucapkan sayang, rindu dan tak mau jauh dari ku.. membuat q menjadi hampa ..
Saat q lihat air mata itu menetes dari mata yang tegas itu, membuat q luluh kembali kan kasih sayang mu.. diantara aku.. kamu.. dia.. dan malaikat itu..


Kenapa Tuhan memberikan kisah ini pada ku lagi, dalam do'a sllu ku pinta teman untuk bersandar karena aq sudah terlalu letih. Dalam sujud sllu ku pinta kasih sayang dan ketulusan.. karena aq sudah lelah berdiri sendiri
dalam air mata ku pinta pengganti jiwa yang menguatkan aq..
Tapi apa nyatanya... kehendak Tuhan lain.. aku jatuh dalam kisah drama kehidupan kamu.. kehidupan yang sama sekali tak pernah terbesit dalam hidup ku..
Kehidupan ini adalah kehidupan yang dulu sangat ku benci.. & kini tak ku sangka, aku sendiri yang menjali kehidupan itu..
Dan ternyata lebih sakit.. sakit... dan sakit...
Tuhan... engkau sudah meberikan pengganti ku pada jiwa yang dulu, tapi kenapa tidak dengan ku Tuhan.. ???? ' kenapa aku masih berkelana tanpa arah adan tujuan..
di saat seperti ini hanya do'a yang terjabah yang ku harapkan..
Ketika tersadar dari siulan burung pagi di pinggir sungai... aq baru mengerti kalau kehendak Tuhan jauh dari do'a ku..
dimana kenyataan itu aku diantar kamu.. bidadari kamu dan malaikat kamu..
aaahh... apa yang harus aku lakukan..
Kadang ketika diri ini egois terselip fikiran jahat ku.. aku harus bisa mendapatkan mu..dan aku yakin aku bisa dapatkan kamu dengan mudah..
tapi seketika itu juga aku sadar... ada dua keluarga besar yang akan membenci kamu dan tersakiti jika kamu bersama ku...
Aku tidak mau itu terjadi pada mu.. aku sayang kamu dan aq cuma ingin kamu bahagia walaupun kenyataanya tanpa diri ku..
dan ku putuskan aku yang akan mengalah dengan kisah ini.. cukup aku saja yang merasakan sakitnya.. aku cuma bisa mengharap kebahagiaan mu bersama mereka.. dan biarkan aq berjalan seorang diri seperti dulu, seperti waktu kita kenal.. dimana aku cuma seorang diri dan sendiri.
Dan ini untuk kesekian kali aku mengalah demi kebahagiaan orang-orang yang kusayang, tapi kenapa mereka tak pernah mengerti sedikitpun akan pengorbanan ku..
Sebenarnya aku cuma ingin di mengerti.. itu saja sudah cukup bagi ku, karena aq sudah terlalu capek untuk mengerti... mengerti tanpa dimengerti, memahami tanpa dipahami dan mencintai tanpa dicintai..
Sejak awal aq mengerti cinta dan sayang sampai detik ini, aku selalu menjadi jiwa yang mengalah dan berkorban..
dan aku tidak tahu sampai kapan ini semua terjadi, sampai kapan aq selalu menjadi jiwa yang terkesampingkan dan mengalah untuk bahagia orang lain..
Aaahh... apa mungkin ini gen dari Alm.Ayah..orang paling sabar yang pernah aq kenal, bahkan sampai ajal menjemput tak seorang pun tau akan derita beliau.
Dulu aq pernah tak menyukai kesabaran yang di miliki Alm.Ayah, karena aku tahu gara-gara kesabaran ekstra yang dimiliki ayah, ayah jadi menderita dan sakit. Beliau tak peduli sakit atau apa yang penting orang lain bahagia... dulu aq tidak suka prinsip Alm.Ayah .
Tapi sekarang kenapa rasa ini menurun sama ku, kenapa aq jadi pribadi yang seperti ini, bahkan aq sampai tidak pernah merasakan ketulusan kasih sayang setelah sepeninggal Alm.Ayah dan setelah penguat jiwa q di ambil jiwa lain.
ya... cuma mereka berdua yang mengerti aku.. tapi Tuhan telah berkendak lain.. Menjauhkan aku dari mereka dengan jalan maut dan jarak yang tak pasti..
aku tidak tahu ini ujian atau jalan hidup yang harus aku lalui ..
Tak ada yang ku harapkan untuk saat ini, selain diam... diam.. dan diam..
Cuma diam lah yang mampu menahan lara hati ini..
Lara yang panjang dan ntah kapan berakhirnya..
Dan sekarang harus mengambil keputusan itu, keputusan yang berat dalam hidup ku dan apa pun yang terjadi aku harus bisa..
keputusan yang aku ambil sepihak tanpa sepengetahuan siapa pu,,
karena aku menyadari akan ini siapa diri ku ini dan bagaimana kehidupan ku selama ini...
hmmmm.... lebih baik aku mundur saja, mundur dari semua kisah ini.. dan aku akan pergi...
Dalam diam ku kan pergi... pergi jauh meninggalkan semua kisah ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih... \^.^/